Blogger Themes

Translate To Your Language

Minggu, Desember 11, 2011

Berani Dan Mulai Jadi Entrepreneur


1, Jangan Takut Memulai Dari Mimpi
Mulailah dari sebuah mimpi, impian dapat berupa harta benda, jabatan, kesejahteraan atau kekayaan yang berlimpah. Kemudian pupuklah mimpi itu sehingga anda menemukan jalan mana yang harus anda tempuh untuk mencapainya. Ketika anda meneumukan jalan atau cara untuk mencapainya kenalilah jalan itu dengan baik sehingga anda dapat mencintai dan meyakininya bahwa itulah jalan yang harus anda lalui untuk mencapai mimpi anda. Keyakinan tersebutlah yang memperteguh hati anda untuk tetap memperjuangkannya apapun rintangannya.

2, Berani Memulai prosesnya
Setelah anda menemukan jalan atau cara untuk mencapai mimpi anda jalani prosesnya, lakukan action, mulai dari apa yang bisa anda lakukan, diperjalanannya kita akan belajar bagaimana menghadapi setiap masalah bisnis yang kita hadapi, apakah masalah modal, mengelola orang, produk yang inovatif dengan sendirinya seiring dengan perjalanan waktu asal kita konsisten kita akan menemukan jalan keluarnya dan menjadikan kita sebagai pemenang.

3, Jangan Berhenti Belajar.
Jangan lupa bahwa setiap jenjang yang kita lalui pasti ada ujiannya maka tetaplah menambah ilmu bisnis dari orang – orang yang telah sukses bisnis baik melalui pergaulan, buku – buku maupun seminar – seminar

4, Lakukan !! Karna Setiap Keputusan Pasti Ada Resiko
Ketika kita meyakini suatu jalan bisnis maka lakukanlah tindakan walaupun berat resikonya, karena dari tindakan itulah akan tercipta ke ajaiban, keajaiban datang karena kita mengundangnya, dia tidak datang kepada orang yang berdiam diri. Inilah yang membedakan seorang entrepreneur dengan manager, seorang entrepreneur berani mengambil resiko sedangka seorang manager hanya mampu mengambil tindakan yang semestinya dilakukannya.

5, Buka Diri untuk Menerima Masukan Orang Lain
Ketika kita meyakini sesuatu jangan membuat kita menutup diri menerima masukan dari orang lain, dengarkan orang lain dengan baik, analisa, pikirkan dan lakukan tindakan sesuai dengan hati nurani anda, jangan tolak mentah –menetah masukan orang lain walaupun berbeda dengan prinsip anda.

6, Kejar Target dan Kenali Pelanggan Anda
Identifikasi siapa saja yang butuh produk anda, kemudian pikirkan bagaimana cara mencapai pelanggan tersebut, apakah dengan cara beriklan, dengan cara layanan antar ke alamat, meningkatkan mutu layanan, memberikan bonus, memberikan reward, memberikan kompensasi dll.

7, Kerjalah Lebih Giat dari Pesaing Anda
Entrepreneur sejati akan berusaha semasimal mungkin untuk menggapai impian bisnisnya, dia mampu bekerja tidak mengenal waktu dan otaknya selalu berfikir bagaimana memajukan bisnisnya.

8, Bangun Hubungan Baik Dengan Banyak Orang.
Tidak sedikit orang yang mau bayar lebih mahal asalkan mereka merasa diperlakukan dengan baik dan mereka merasa ada keterikatan batin dengan kita.

9, Tetap Fokus Pada Tujuan Anda
Hadapi setiap rintangan bisnis anda, jangan sampai rintangan mengalihkan perhatian anda untuk memulai sesuatu yang baru, sehingga anda meninggalkan sesuatu yang telah anda jalani. Intinya setiap usaha ada peluangnya, yang membedakan hanyalah bagaimana kita melakukannya.

10, Jangan Lupa Berdoa dan Beramal
Karena doa dan Amal adalah cara untuk mendapatkan pertolongan Tuhan.



Semoga Kita Semua Menjadi Entrepreneur Sukses.

Jumat, Agustus 19, 2011

Membuat Karya Musik


Mengaransemen Lagu Tradisi Nusantara secara Sederhana
Ketika Mengaransemen suatu lagu maka antara komponis yang satu dengan komponis yang lain akan mengalami perbedaan. Hal ini dikarenakan rasa seni mereka berlainan, meskipun demikian pembuatan arasemen lagu harus berpedoman pada dasar-dasar harmoni. Mengarasemen sebuah lagu, bukan monopoli para musisi saja, tetapi semua orang dapat membuat lagu. Bahkan seorang komponis besar sekalipun, ia membuat lagu mulai dari bentuk yang sederhana baik dalam syair maupun arasemennya.
Gigih dan ulet merupakan salah satu sikap seorang yang mulai terjun dalam menggeluti dunia musik. Meskipun denikian unsur-unsur sebuah lagu hendaknya dapat dipahami bahkan dikuasai oleh seorang yang akan mengaransemen lagu. 

1. Unsur-Unsur dalam mengaransemen lagu
A) Mengetahui makna lagu
B) Mengetahui makna irama
C) Melodi
D) Harmoni
E) Bentuk Lagu
F) Ekspresi

* Keterangan dari Unsur-unsur tersebut yaitu:
A) Mengetahui makna lagu yaitu adalah rangkaian nada baik menggunakan syair atau tidak yang disusun untuk mengungkapkan pikiran perasaan yang biasa terjadi pada setiap orang.
B) Mengetahui makna irama dan dapat membedakannya dengan birama. Irama lagu selalu berfariasi dan tersusun dalam pola irama. Perasaan dari suatu lagu inilah yang tercermin dalam suatu lagu.
C) Melodi dalam suatu lagu harus memiliki unsur melodi, yakni yang menunjukkan tinggi rendahnya suatu lagu.
D) Harmoni dalam suatu lagu harus dimiliki juga, yakniperpaduan yang selaras antara nada-dada yang terdapat pada suatu lagu.
E) Bentuk Lagu suatu lagu harus jelas dan nyata, terutama dalam penyusunan syair lagu tersebut. Dengan perkataan lain,antara bait syair mulai dari bait pertama, kedua hingga akhir lagu, hendaknya terdapat suatu pertautan yang jelas, hingga maksud dari lagu tersebut dapat terungkap jelas
F) Ekspresi adalah gerak jiwa seorang pengarang lagu yang tercermin dalam sikap dan gerak wajah serta anggota badan lainnya seorang pembawa lagu. Gerak ekspresi merupakan salah satu unsur terpenting, sehingga si penyanyi dapat membawa lagu tersebut sesuai dengan gerak jiwa pengarangnya

2. Langkah-Langkah Mengarang lagu
A) Menentukan syair lagu
1. Tema
Tema lagu ditentukan pada awal pembuatan syair. Tema merupakan ide dasar. Tema dapat diambildari kejadian sehari-hari, pengalaman-pengalaman hidup, binatang, keindahan alam, keagungan tuhan, dan lain-lain
1. Buatlah bait-bait syair yang saling bertautan antara bait syair yang satu dengan lainnya
2. Tentukan sifat lagu yang akan dibuat, seperti riang, sedih,  putus asa, dan sebagainya  sesuai dengan ungkapan syair lagunya.
3. Tentukan tanda tempo beserta birama yang akan digunakan

B) Membuat melodi
1. Perhatikan makna yang terkandung dalam syair lagu pada setiap bait
2. Tentukan nada naik dan turun, sesuai dengan sifat dan jiwa lagu, sebagaimana tercermin dalam syair lagunya
3. Tentukan nada-nada yang selaras, sehingga tidak terdapat nada-nada yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah

C) Menentukan irama
1. Irama hendaknya disusun berdasarkan pola irama
2. Pola irama hendaknya disusun sedemikian rupa, sehingga nada-nada yang terdapat dalam lagu yang akan disusun tidak berirama sama (monoton)

D) Menentukan bentuk lagu
Lagu yang disusun hendaknya memiliki suatu bentuk tertentu, sehingga maksud pegarang lagu lewat lagu tersebut yang disusunnya itu dapat terungkap dengan jelaas

E) Phrasering
 Phrasering berasal dari kata “pharase” yang berarti bagian. Jadi phrasering yang dimaksud disini adalah bagian-bagian dari sebuah karangan lagu. Sebuah karya musik, tidak jauh berbeda dengan sebuah karangan. Untuk menyampaikan suatu cerita agar jalan cerita menarik hingga dapat disimak dengan baik, maka cerita tersebut harus kita bagi-bagi dalam induk kalimat dan anak-anak kalimat

2. Membuat Melodi
 Melodi merupakan susunan nada-nada yang teratur dan diatur tinggi rendahnya serta intervalnya. Sedangkan pengertian interval adalah jarak antara dua nada
3. Latihan Memindahkan Notasi Angka kedalam Notasi Balok
 Cara melakukannya adalah nilai not pada notasi angka diubah ke dalam nilai not pada notasi balok, termasuk tanda diam
4. Menentukan Jenis Lagu
 Tiap-tiap jenis lagu memiliki ciri-ciri tersendiri dan dapat diketahui dari bentuk, jenis tangga nada yang dipergunakannya, ambitius, tanda birama, susunan melodi, serta tema syair lagu.
5. Syarat Bakat Mengaransemen Lagu
   1. Memiliki bakat
   2. Memiliki pengetahuan musik
   3. Memili pengetahuan bahasa yang baik
6. menyusun pola
Panjang dan pendeknya not secara tetap dan teratur dan inilah yang disebut irama atau sering disebut ritme.
Ketika membuat suatu lagu untuk mendapatkan irama yang baik, kita perlu memperhatikan birama dan bentuk not yang diperguanakan sehingga bisa menghasilkan irama yang dikehendaki, agar sesuai dengan kesan yang diharapkan bisa timbul dari lagu tersebut
Irama dalam musik akan menggambarkan suasana yang hidup, oleh sebab itu irama ini disesuaikan dengan makna dari syair lagunya. Sedangkan arti dari irama (ritme) yaitu keteraturan gerak dari semua bagian yang langsung pada musik yang disusun secara teratur.
7. Conducting
Conducting adalah seni memimpin penampilan musik baik permainan instrumentalia, vokal, atau campuran
 Conducting sebenarnya merupakan seni interprestasi musik melalui pola irama, sikap badan, dan ekspresi wajah yang menarik, di samping juga merupakan suatu kecakapan dan keahlian, sehingga seorang conductor perlu memiliki pengetahuan yang luas, melakukan latihan yang terus menerus supaya selalu siap tampil di depan umum
8. Syarat menjadi seorang konduktor
   1. Kepribadian yang menarik sehingga dengan mudah menarik simpati dari anggota
   2. Jiwa besar dan mencintai tugasnya
   3. Memiliki karakter sebagai pimpinan
   4. Penampilan harus selau terpelihara dengan baik
   5. Mudah bergaul
   6. Tenggang rasa yang tinggi
   7. Kemampuan dramatik
   8. Pengetahuan musik baik


Selasa, Februari 15, 2011

TANJUNG KAROSO, ELOKNYA PANTAI DIUJUNG SAVANA

Setelah beberapa minggu rehat, selasa siang 15/02/2011 Team Discover SBD kembali berkumpul kali ini jumlahnya anggotanya semaikn banyak karna banyak yang ikut bergabung.  Moripanet Online kali ini diajak untuk mengunjungi pantai tanjung karoso.


Jam 10 pagi Indri Mayasari, Adi Bolo, Shinta Nawa Gah,  Paul leba, Ari Horo, Sandro Dandara, Grace Ati, Ela, Ningsih berangkat menuju Kodi setelah sebelumnya mengisi bensin di di SPBU Torara.
Pantai Tanjung karoso berada di wilayah Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Perjalanan ke Tanjung karoso jika menggunakan kendaraan roda dua kurang lebih 1 jam.


Banyaknya jalan yang berlubang mewarnai perjalanan kami menuju Kodi. Perjalanan kami juga sempat terganggu ketika kami melewati Bukambero karna ada beberapa anak muda yang menimbun lubang di aspal jalan dengan tanah dengan maksud agar pengendara lebih mudah melewati namun untuk usahanya itu mereka meminta upah dari semua pengguna kendaraan bermotor yang melewati jalan tersebut, biasanya pengendara memberikan Rp. 500 atau Rp. 1000. Aksi ini tidak seing dilakukan biasanya hanya pada hari minggu atau hari libur ketika banyak kendaraan yang lewat.


Karna beberapa dari kami bisa berbahasa daerah Kodi maka kami menyapa mereka dan membiarkan kami lewat, tapi beberapa teman kami harus membayar Rp. 1000 karena dihadang.


Setelah memasuki daerah Mangganipi kecamatan Kodi Utara kami mampir di salah satu teman kami Denny Holo, alasan kami mampir untuk mengajaknya ikut dalam perjalanan kami. selain karna Deny warga asli Kodi dan dikenal warga, tanjung karoso merupakan tempat baru buat kami sehingga kami perlu penunjuk jalan dan memastikan perjalanan kami aman.



setelah Denny siap kami melanjutkan perjalanan. Denny menyarankan kami melewati daerah Homba Rande, menurut Denny jalannya jauh lebih baik khususnya  bagi teman kami yang menggunakan motor matic. Untunglah kami membawa Denny yang cukup menghafal kawasan ini karna perjalanan kami selanjutnya dipenuhi dengan berbagai belokan..wah kalau disuruh kembali belum tetntu kami mampu menghafal jalurnya.


Akhirnya kami memasuki ruas jalan yang sekelilingnya hanya hamparan savana yang terlihat..indah sekali. setelah kurang lebih satu kilometer melewati hamparan savana, pantai karoso sudah mulai terihat dari kejauhan..Shinta, Maya dan beberpa teman bersorak diatas kendaraan melihat indahnya pantai tanjung karoso.




Kami pun tiba di pantai tanjung karoso, mengagumi pantai ini hal pertama yang kami lakukan...dan yang berbeda dari pantai tanjung karoso karna banyaknya pepohonan di pinggir pantai yang membuat kita tidak akan kepanasan berada di pantai ini. kami pun mencari posisi yang nyaman untuk berteduh.



Ternyata teman teman yang lain sudah tidak sabaran untuk mengabadikan moment ini. Paul, Shinta, Maya dan beberapa teman segera mencari view yang bagus untuk bidikan kamera tetunya dengan mereka didalamnya.




Denny, Grace dan teman lainnya lebih tertarik melihat beberapa nelayan yang baru pulang melaut dengan membawa ikan segar. Deny sejak awal sudah memberitahu kami kalau ikan disini murah harganya, dan benar 3 ikan segar dengan berbagai ukuran bisa kami dapat dengan hanya Rp.15.000


Kami pun mulai mempersiapkan perapian untuk memanggang ikan, teman lainnya sibuk membersihkan sisik ikan. sewaktu ikan mulai dipanggang teman lainnya memilih bersenda gurau. Sandro yang sejak tadi ingin berenang langsung menceburkan diri.




Pantai tanjung karoso cukup aman bagi siapa saja yang ingin berenang apalagi airnya yang sangat bersih seperti berada di kolam renang. sayangnya karna banyak pepohonan di pinggir pantai, daun daun kering menjadi pemandangan yang kurang nyaman di sepanjang pinggir pantai tapi kita tetap menikmati berada disini karna setidaknya tidak ada sampah plastik yang bertebaran.




Setelah ikan panggang siap kami pun berkumpul dan menikmati bersama. Semua teman juga mengeluarkan bekal masing masing dan kemudian menghabiskan waktu dengan berfoto sebelum kembali ke Waitabula. Sampai jumpa di perjalanan Tim Discover SBD Berikutnya. Salam hangat dari tanah Loda Weemaringgi Pada Weemalal. Cintai Negerimu Kenali Negerimu



Tips bagi yang ingin mengunjungi pantai Tanjung Karoso


1. Pastikan anda mengecek kendaraan anda sebelum berangkat (Bensin, Ban, Rem, dll)
2. Berkendaralah dengan hati - hati karna banyaknya lubang dijalan
3. Pastikan anda bersama dengan salah satu warga asli agar perjalanan anda lebih nyaman
4. Siapakan bumbu ikan bakar jika anda ingin membeli dan membakar ikan dipantai
5. Jika ingin berenang pantai ini cukup aman
6. Pastikan anda tidak membawa terlalu banyak sampah plastik dan ingat untuk membersihkan kembali sampah anda sebelum pulang.


Minggu, Januari 23, 2011

RATENGGARO, EKSOTIKA ALAM DAN BUDAYA

Minggu (23/01/20011) siang kembali group discover SBD kembali berkumpul, Moripanet Online kali ini diajak menujuo Ratenggaro.

Jam 10.00 WITA Enam anggota group berkumpul mereka adalah Doni Wungo, Yusdi Yudi, Indri, Sandro Dandara, Adi Bolo dan Melky. Seperti biasa semua sudah bersiap dengan kendaraan roda duanya. Sayangnya kali ini Group Discover SBD tidak bisa berangkat tepat waktu karna hujan mengguyur kota Waitabula sehingga terpaksa Group Discover SBD harus menunggu hingga hujan reda.
Dua jam lamanya menunggu akhirnya hujan pun reda dan group ini pun bertolak menuju Ratenggaro yang berada di kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya. Jarak menuju Ratenggaro kurang lebih 1 jam 30 menit.


Menuju ke Ratenggaro kita harus melewati Kecamatan Kodi Utara, Salah satu yang menarik di kodi utara, sebelum memasuki desa mangganipi kita akan melewati jejeran hutan jati sepanjang kurang lebih 2 kilo meter.

Memasuki Kecamatan Kodi kita mampir sebentar di salah satu warung kecil di dekat Puskesmas Kodi untuk membeli Minuman dan Snack, di tempat ini lumayan ramai karna ada merupakan jalur pertigaan yang salah satu jalurnya menuju ke pantai Pero dan Tossi tempat diadakannya pasola Kodi setiap tahunnya.
Kami pun melanjutkan perjalanan. Salah satu yang menarik di perjalanan Group Discover SBD kali ini karna kami harus berhenti beberapa kali untuk bertanya arah menuju Ratenggaro. Bagi yang baru akan mengunjungi Ratenggaro, arahnya memang sedikit membingungkan karna banyaknya belokan yang harus kami lalui.


Akhirnya kami memasuki Ratenggaro, kesan yang pertama muncul adalah suasana etnik yang masih kental karna harus melewati beberapa perkampungan adat yang masih dipertahankan keahliannya salah satunya atap dari alang dan kubur batu khas sumba yang berjejer di perkampungan.
Menariknya Di Ratenggaro anda tidak hanya akan berwisata di pantai karna sekaligus anda juga bisa berwisata budaya. Kami memilih menuju ke pantai Ratenggaro terlebih dahulu.



Setalah memasuki Pantai Ratenggaro kami kagum dengan keindahan panorama pantai ini, bagaimana tidak kombinasi antara budaya dan alam kita temukan disini. Kubur Batu yang masih asli berada di pinggir pantai, salah satu kubur adat ini tingginya sekitar 3 meter. Selain itu pantai ratenggaro merupakan muara pertemuan dengan sungai Weha. Dan dari pantai ini jejeran perkampungan terlihat jelas menjadi salah satu pemandangan menarik,
Pantai Ratenggaro memiliki ombak yang cukup tinggi sehingga cocok sekali bagi pencinta surfing, tapi anda harus benar-banar lihai berenang karna di pantai Ratenggaro terdapat palung laut dan ombaknya cukup keras. Ketika kami tiba air sedang pasang sehingga kami memilih untuk mengabadikan bidikan kami di karang pinggir pantai dan salah satu sisi pantai yang berpasir.


Ketika masih berada di pantai, hujan mengguyur kami. Kami memilih berteduh di bawah kubur adat yang berada di pinggir pantai. Ketika hujan reda kami melanjutkan perjalanan menuju Kampung adat Ratenggaro.
Tiba di kampung adat Ratenggaro ada kaan menemukan rumah adat Sumba yang masih dipertahankan keaslian arsitekurnya, sayang...bangunan rumah ini didominasi bangunan rumah adat yang baru dibuat karna beberapa waktu lalu kampung ini sempat terbakar dan dibangun kembali.

Yang menarik di perkampungan adat ini yaitu anda bisa melihat lebih jelas muara sungai dan pantai Ratenggaro juga kampung wainyapu yang berada diseberang Kampung Adat Kotenggaro yang dipisahkan muara sungai. Doni yang tertarik dengan berbagai cerita/kisah seputar kepercayan adat bertanya pada salah satu warga kampung, Ia pun menjelaskan kepada kami beberapa kepercayaan adat yang ada di rotenggaro salah satunya tidak boleh sembrangan ketika menyebrangi muara sungai menuju kampung Wainyapu, misalnya tidak boleh bersiuk bernyanyi dll. Ia juga menunjukan salah satu batu pipih yang cukup lebar yang sring digunakan warga kampung untuk meletakan sirih dan pinang apabila hendak menahan hujan (tidak ingin hujan turun) apabila ada upacara adat. Percaya atau tidak, cara mereka cukup ampuh dan selalu terbukti.

Setelah mengabadikan beberapa jempretan kamera milik Adi kami memutuskan untuk kembali ke Waitabula karna hari sudah mulai sore sehingga kami tidak kemalaman ketika sampai di waitabula.
Sampai disini kisah perjalanan Group Discover Sumba Minggu Ini. Sampai jumpa diperjalanan kami berikutnya. (snd)


Tips bagi anda yang ingin ke Ratenggaro
- Siapkan bekal yang cukup karna kios/warung cukup jauh
- Pastikan anda bertanya dahulu pada warga sekitar apa saja yang tidak boleh dilakukan baik selama berada di pantai atau di kampung.
- Jika anda tidak benar-benar ahli dalam berenang sebaiknya urungkan niat anda untuk berenang di pantai Ratenggaro
- Ketika berfoto di pinggir karang pastikan anda berada di posisi yang cukup aman sehinga tidak mendapat hempasan ombak
- Ingat jagalah kebersihan pantai dan perkampungan selama berada di Ratengaro. Jangan buang sampah  sembarangan.


Minggu, Januari 16, 2011

PABETI LAKERA KEINDAHAN YANG TERSEMBUNYI DIBAWAH BUKIT

Minggu siang (16/01/2011) sekelompok anak muda yang menamakan dirinya “Group Discover SBD (Sumba Barat Daya), bersiap-siap untuk melakukan perjalanan. Mereka adalah anak muda yang ingin menemukan Sumba Barat Daya (SBD) dari sudut pesona wisatanya baik alam, pantai maupun budayanya.

Kali ini Moripanet Online diajak untuk mengunjungi air terjun Pabeti Lakera, bersama 5 orang anggota groupnya, Doni Wungo, Yusdi Yudi, Indri, Dedik dan Sandro Dandara.

Air terjun Pabeti Lakera berada di Desa Delo, Tena Teke Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten SBD, jaraknya kurang lebih 35 kilometer dari Waitabula, Ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya.


Tepat pukul 10.00 Wita, group discover SBD berangkat dari Waitabula menggunakan kendaraan roda dua. Setelah kurang lebih 20 menit perjalanan kami berhenti di salah satu toko di Waimangura Kecamatan Wewewa Barat untuk membeli air mineral dan beberapa snack untuk persiapan di air terjun nanti.
Kami kemudian melanjutkan perjalanan, namun sayangnya karena cuaca kurang mendukung, ketika sampai di Desa Kabali Dana Wewewa Barat kami diguyur hujan lebat, kami pun berhenti untuk berteduh di salah satu rumah warga. Kurang lebih 15 menit kami menunggu hingga hujan reda, akhirnya kami bisa kembali melanjutkan perjalanan.

Di sepanjang perjalanan kami melewati Desa Kabali Dana, jejeran pohon kopi menjadi salah satu pemandangan menarik, berkebun kopi memang menjadi salah satu sumber pendapatan masayarakat di Desa Kabali Dana.

Memasuki Tenateke Kecamatan Wewewa Selatan, kami mejumpai hamparan sawah dengan padi yang hijau. Indri yang berada mengedarai kendaraan di urutan terdepan menoleh ke arah kami dan dengan sedikit berteriak mengatakan “Indah Ya…”, kami pun mengangguk tanda setuju karna dari suasananya kami merasa seperti berada di tanah lot Bali. Sayangnya jalan disini sudah rusak, banyak jalan berlubang hamper di sepanjang jalan yang kami lewati.

Setelah memasuki Desa Delo dan melewati PUSTU Delo kami tiba di persimpangan. Kami pun berbelok ke kanan yang menuju Air terjun Pabeti Lakera. Jalannya masih pengerasan dengan tanah putih, sepanjang jalan kami harus hati-hati karena banyak kerikil lepas di sepanjang jalan dan juga karena jalannya yang menurun.

Kami Akhirnya tiba di ujung jalan pengerasan dan tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan dengan motor yang kami gunakan. Kami akhirnya memilih memarkir motor dan melanjutkan dengan jalan kaki tapi karena indahnya pemandangan dari tempat kami memarkir motor, kami memilih untuk mengabadikan moment itu dalam beberapa bidikan kamera.

Perjalan selanjutnya kami tempuh dengan jalan kaki. Kami menyusuri jalan dan menuruni beberapa anak tangga alami yang dibuat masyarakat sekitar. Kami harus berhati-hati karena hujan baru saja reda sehingga kondisi tanahnya licin.

Sampai juga kami di terjun pertama dari air terjun Paberi Lakera, ini karena Air Terjun Pabeti Lakera memiliki 4 terjun. Di terjun pertama ini tinggi terjunnya sekitar 6 meter, karena belum banyak dikunjungi tempat ini masih sangat alami. Kami kembali mengabadikan moment itu dengan beberapa bidikian lagi, dedik tidak menunggu lama ia pun segera membasahi kepalanya hingga seluruh tubuhnya basah kuyub. Dengan antusias ia meminta untuk difoto persis dibawah air terjun.

Hampir 15 menit kami menikmati terjun pertama, kami pun memutuskan untuk menuju ke terjun ke dua. Ternyata kami harus kembali menuruni puluhan anak tangga alami untuk bias sampai di terjun ke dua. Karena rasa penasaran kami pun menuruni semua anak tangga itu dan sampai di terjun kedua.

Doni yang sejak tadi belum basah langsung berenang begitu tiba di terjun kedua, ini karena tempatnya strategis untuk bisa berenang. Tinggi terjun di terjun ke dua ini kurang lebih 23 meter. Dari terjun ke dua ini kita sudah bisa langsung melihat terjun yang ketiga dan empat yang berada dibawahnya.

Di terjun ke dua kami memilih untuk tinggal lebih lama karna Doni, Sandro dan dedik memilih untuk berenang. Sedangkan Yudi dan indri memilih untuk berfoto di pinggiran terjun.


Setelah puas menikmati keindahan air terjun Pabeti Lakera kami pun memilih kembali ke Waitabula. Sebelum pulang kami kemudian memungut beberapa sampah plastik berharap semoga kebersihan di air terjun Pabeti Lakera ini bisa terus dijaga.

That’s our story for this week. Sampai jumpa minggu depan di tempat indah lainnya di SBD. (snd)

Tips bagi yang ingin mengunjungi Air Terjun Pabeti Lakera

1.Sebelum berangkat cek kendaraan anda utamanya rem dan ban dan ketersediaan bensin
2. Gunakanlah sandal/sepatu yang bisa melewati jalan yang licin
3. siapkan bekal yang cukup karna untuk membeli sangat jauh sekali
4. Parkirlah motor di rumah warga terdekat, karna motor harus ditinggal
5. Jika tidak bisa berenang sebaiknya cukup di pinggiran saja karna ada beberapa bagian yang cukup dalam.
6. Jagalah Kebersihan! Jangan membuang sampah dan kumpulkan kembali sampah plastik anda ketika akan pulang.


Baca Juga

Links