Blogger Themes

Translate To Your Language

Kamis, Oktober 09, 2008

SEKILAS TV PROGRAMMING

KEGIATAN PROGRAMMING MENCAKUP:
• Pemantauan dan pengkajian kecenderungan masyarakat dan kompetitor serta mengelola persaingan.
• Penyusunan pola acara dan kriteria acara.
• Penetapan sumber program.
• Pemilihan dan penetapan program.
• Pengembangan program.
• Penyusunan acara harian (Run Down).
• Persetujuan produksi.
• Penilaian bahan siaran
• Pemantauan siaran

APAKAH PROGRAMMING ITU ?
• Dari sudut pemirsa, Programming adalah proses penyediaan materi siaran yang sesuai keinginan dan kebutuhan pemirsa yang dapat ditonton pada waktu yang paling sesuai bagi mereka;
• Sedangkan bagi stasiun TV, Programming adalah mendapatkan dan mengembangkan program serta menjadwalkan penyiaraannya agar dapat menarik sebanyak mungkin pemirsa dan bersaing dengan seluruh kompetitor yang ada.
WAKTU
• Waktu yang paling sesuai bagi pemirsa untuk menonton acara TV adalah diluar waktu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari (seperti diluar waktu kerja, waktu sekolah, tidur dan lain-lain), biasa disebut sebagai Prime Time.
• Periode Prime Time merupakan waktu yang paling potensial untuk banyak penontonnya dan kesempatan terbesar untuk bersaing dengan stasiun lainnya.
• Prime Time dapat berbeda-beda untuk setiap negara, dan dapat dikelompokkan atas : Morning Time, Afternoon Prime Time, dan Evening Prime Time.

HAL YANG PENTING DIPERHATIKAN DALAM PROGRAMMING ANTARA LAIN:
1. Jangkauan siaran (Nasional atau Lokal);
2. Audience Research
3. Penjadwalan (Pola waktu masyarakat, Target Audience dan lain-lain.
4. Isi program
5. Konteks program
6. Variasi program
7. Kombinasi terbaik (optimal) antara idealisme dan kepentingan bisnis (Profit)

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH SETIAP ORANG DI INDUSTRI TELEVISI ADALAH :
• Market Structure
• Distribution
• Programme Supply
• Branding and Retailing
• Revenue
MARKET STRUCTURE
1. Struktur pasar tidak stastis
2. Kemampuan suatu stasiun untuk bertahan sebagai stasiun dominan tergantung pada pengelolaan beberapa asset:
Kuncinya antara lain :
 Jangkauan Siaran (Coverage)
 Image organisasi, Kanal dan program yang kuat
 Top manajemen yang ahli
 Kemampuan memproduksi (In-House)
 Kontrak yang kuat dengan Program Suppliers
3. Bagi stasiun penyiaran yang ingin bertahan tetap dominan bertahun-tahun harus mempertahankan kepemimpinan dan keunggulannya dalam hal sumber dan distribusi program.
4. Sedangkan bagi pemain baru harus mengambil langkah strategis, apakah akan bersaing secara Head To Head dengan pemimpin pasar atau bergerak di bidang komplimenternya.
 Bintang pengisi acara
 Manajemen berpengalaman
 Keahlian teknis
 Rating tinggi
 Penerimaan tinggi
 Dukungan politis
5. Namun harus diperhatikan pula hambatan atau kelemahan sebagai berikut:
Struktur pasar tidak stastis
o Birokratis
o Tidak bisa berkompetisi
o Biaya tetap yang tinggi
o Biaya Variabel yang tinggi
o Kewajiban kepada publik (PSO)
DISTRIBUTION
Jaringan distribusi (transmisi) sangat penting bagi stasiun TV, tidak ada gunanya program yang bagus bila tidak ada yang dapat melihatnya.
PROGRAMME SUPPLY
• Produksi sendiri (In-House Production)
• In-House Production Facility (Studio, Peralatan dan Tim Produksi yang terampil) merupakan salah satu kekuatan stasiun TV dan tidak mudah ditiru kompetitor dengan cepat dan mahal.
• Kekuatan lainnya dari suatu stasiun TV adalah pada Berita (News)
• Dibeli
• Produksi kerjasama (Co Production atau Joint Venture)
BRANDING AND RETAILING
1. Marketing dan promosi merupakan bagian yang kritis bagi stasiun TV.
2. Stasiun TV dapat membangun Image Brand Marketing pada beberapa level, seperti:
Marketing dan promosi merupakan bagian yang kritis bagi stasiun TV.
o Perusahaan (The Company)
o Kanal (The Channel)
o Penempatan acara harian (The Daypart)
o Program
o Pembawa acara (The Presenter)
o Segmen
o Barang Souvenir (Merchandising)
REVENUE
License Fee
• Advertising Revenue
• Subscription
• Subsidi Pemerintah
• Hibah
• Usaha Non Siaran (Merchandising dan lain-lain)

ADVERTISING
1. Besarnya penerimaan melalui iklan ditentukan oleh : Total Advertising Air Time yang ada di pasar dan Market Share masing-masing kanal (Stasiun).
2. Tinggi rendahnya iklan di TV dipengaruhi oleh :
o Peraturan pemerintah yang membatasi siaran iklan;
o Lobby media cetak

SEKILAS MERANCANG SISTEM PERALATAN STUDIO

1.PERUMUSAN KEBUTUHAN

Dalam merumuskan kebutuhan sistem peralatan perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1.1. SEGI PRODUKSI

Pertimbangannya antara lain :

  • Jenis dan ukuran program , misalnya :
    • News
    • Talk show
    • Musik (besar , sedang atau kecil)
    • Drama (besar, sedang atau kecil) dan lain-lain
  • Ukuran (luas lantai) studio
    • kecil (50 m2 – 300m2)
    • Menengah (350 m2 – 500 m2)
    • Besar (600m2 – 1000m2)
  • tipe produksi :
    • rekaman saja atau
    • termasuk siaran langsung (live).
  • Hasil produksi full kompetitif (target komersial) atau tidak, ini terutama kaitannya dengan mutu dan pengadaan peralatan yang menghasilkan effek, daya tarik audio/visual dan peningkatan mutu, seperti vision mixer, sound mixer, lighting system dan peralatan paska produksi (editing, dubbing, mixing dan lain-lain).
  • Perkiraan volume produksi
    • lokasi produksi (di studio saja atau termasuk luar studio).
    • Tingkat mobilitas yang diinginkan
    • Budget yang akan di alokasikan untuk pengadaan peralatan.


1.2. SEGI PENYIARAN

Pertimbangannya antara lain:

  • Apakah kegiatannya menyiarkan saja atau dengan kegiatan produksi terbatas.
  • Menyiarkan saja artinya menerima bahan siap siar dari luar ( program provider, production house).
  • Apakah ada kemungkinan pengolahan kembali (re-editing atau paska produksi) bahan siaran yang diterima dari pihak luar ( production house),
  • Berapa besar kegiatan atau volume paska produksi yang akan dilakukan.
  • Produksi terbatas bisa berarti bahwa hanya memproduksi program tertentu dengan volume kecil, misalnya : berita dan talkshow.
  • Tipe siaran (hasil rekaman atau live)
  • Siaran dari studio saja atau termasuk dari luar.
  • Tipe siaran (hasil rekaman saja atau termasuklive)
  • Siaran dari studio saja atau termasuk dari luar
  • Siaran dilaksanakan secara manual, semi automatik atau full automatik.
  • Perkiraan waktu siaran dan durasi jam siaran.
  • Lokasi pemancar (dekat dengan studio atau relatif berjauhan),
  • Jumlah lokasi pemancar , jarak antar pemancar serta kondisi geografis.
  • Sifat pengoperasian masing-pemancar yang diinginkan (manual atau unattended).
  • Pertimbangan-pertimbangan segi produksi yang terkait dengan penyiaran juga harus menjadi pertimbangan dalam pengedaan peralatan pemancar.

1.3. SEGI PENDUKUNG

Dalam melaksanakan kegiatan produksi dan penyiaran dibutuhkan peralatan teknik lainnya sebagai pendukung, biasanya disebut teknik umum atau teknik prasarana.

Peralatan teknik umum antara lain:
- Pembangkit daya listrik dan diesel
- Alat pendingin (ac)
- Alat komunikasi
- Komputer (it)
- Peralatan pembuatan dekorasi dan konstruksi.
- Alat transportasi dan lain-lain.

Pertimbangan utama dalam pengadaan peralatan teknik umum terutama adalah; harus mampu mendukung kegiatan produksi dan penyiaran secara effektif dan effisien.

2. MERANCANG SYSTEM PERALATAN

2.1. PERSYARATAN UMUM

Persyaratan umum yang perlu diperhatikan dalam merancang system peralatan, baik
peralatan produksi, penyiaran maupun teknik umum antara lain:

  • Memenuhi persyaratan internasional dan nasional;
  • Adanya jaminan kontinuitas dukungan suku cadang (biasanya sekitar 10 thn) dan layanan purna jual;
  • Mempunyai daya tahan (reliability) yang tinggi.
  • Kemudahan memperoleh suku cadang;
  • Praktis dalam pengoperasian dan pemeliharaan;
  • Kemudahan pengintegrasiannya dengan sistem peralatan lainnya;

DISAMPING ITU PERLU JUGA DIPERHATIKAN :

  • Populasi (pengguna) peralatan secara internasional maupun nasional;
  • Lokasi keagenan terdekat;
  • Pengalaman pengguna sebelumnya;
  • Peralatan yang digunakan kompetitor;
  • Kemampuan sdm yang mungkin dapat disediakan;
  • Tidak berlebihan (sesuai kebutuhan);
  • Kemudahan pengembangan sistem peralatan di kemudian hari (up grading) sejalan dengan peningkatan kebutuhan;

2.2. KONFIGURASI PERALATAN

Berdasarkan kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya, disusun daftar kebutuhan peralatan dengan disertai gambar secara block diagram ( garis besar) , mencakup:

A. PERALATAN PRODUKSI:

    • Camera system (studio camera dan eng/efp camera)
    • Video system
    • Audio system
    • Editing (and dubbing) system
    • VCR system
    • Lighting system
    • Master control
    • Production control
    • Commucation system
    • Mobile production unit
    • Maintenance equipment dan lain-lain.

B. PERALATAN PENYIARAN

    • Sending vcr system
    • Continuity studio equipment
    • Camera system
    • Audio system
    • Video system
    • Lighting system
    • Master control ( sharing dengan produksi)
    • Peralatan transmisi :
      • pemancar
      • Microwave link
      • Up & down link

C. PERALATAN PENDUKUNG (TEKNIK UMUM).

  • Pembangkit daya listrik:
    • Stationary (pln, generator sets)
    • Mobile/protable:
      • Mobile generator sets sebagai kelengkapan mobile production unit;
      • small silent generator set.
  • Alat pendingin (ac) untuk studio dan ruang peralatan
  • Alat komunikasi
    • Stationary
    • Protable: handy talky, mobile phone.
  • Komputer (it) untuk komputer grafis.
  • Mobil untuk transportasi tim produksi dan penyiaran serta reporter
  • Mobil untuk transportasi peralatan pendukung siaran luar.

2.3. TIM PERENCANA/KONSULTAN

Untuk menghasilkan rencana dan pembangunan studio dan system peralatan yang optimal biasanya dibentuk tim perencana. Tim perencana setidaknya berasal dari tiga bidang utama, yaitu :

  1. Tenaga ahli di bidang perencanaan gedung studio (arsitek, sipil, elektrikal dan mekanikal);
  2. Tenaga ahli di bidang peralatan televisi ( peralatan produksi dan penyiaran/transmisi);
  3. Tenaga ahli di bidang program televisi disamping itu , dapat pula dilibatkan ahli di bidang lain sebagai nara sumber atau pada tahap sesuai kebutuhan (kemajuan proses perencanaan).

2.4. SPESIFIKASI TEKNIK PERALATAN

Secara garis besar spesifikasi teknik peralatan mencakup antara lain :

  • Frekuensi dan tegangan listrik yang dibutuhkan, Peralatan serta toleransi yang diizinkan ( PLN : 220volt/50hz);
  • Kondisi lingkungan : temperatur dan kelembaban (Humidity) lingkungan dimana peralatan dapat berfungsi secara normal;
  • Ukuran fisik peralatan (volume dan berat);
  • Kharakteristik (parameter) video dan audio secara lengkap yang mencerminkan mutu atau klasifikasi peralatan;


PERHATIAN : SEMUA HAL TERSEBUT DIATAS HARUS DIRINCI DALAM DOKUMEN KONTRAK PENGADAAN PERALATAN

Baca Juga

Links